Bekerja di Bank Indonesia penuh cerita.
Teringat Ibuku suka menelpon di jam 9 malam, bertanya
"Apa sudah pulang Nak?"
"Apa sudah pulang Nak?"
Biasanya ku jawab
"Belum, masih di kantor".
"Belum, masih di kantor".
Saat ku pulang ke rumah, pertanyaan lainnya pun akan tiba
"Memang ngerjain apa saja sampe pulang tengah malam?" atau
"Memang ngurusin Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mana sampe harus lembur?"
"Memang ngerjain apa saja sampe pulang tengah malam?" atau
"Memang ngurusin Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mana sampe harus lembur?"
Pertanyaan-pertanyaan yang kadang muncul sampai bosan dari orang-orang terdekat
Susah-susah gampang menjelaskan pekerjaanku. Bekerja di Bank Sentral tapi kok ngurusin UMKM?. Teringat bos pernah berkata
"UMKM ini berhubungan erat dengan sektor riil, ini dekat dengan nilai Inflasi".
"UMKM ini berhubungan erat dengan sektor riil, ini dekat dengan nilai Inflasi".
Yup, dekat dengan inflasi, karena menjaga inflasi adalah salah satu tugas BI.
Mau mengulang kalimat yang sama, rasanya kok terlalu berat untuk keluargaku yang boro-boro paham dengan sektor riil. Wong nilai inflasi berapa aja kadang Bapak Ibuku juga ga ngikutin.
Mau mengulang kalimat yang sama, rasanya kok terlalu berat untuk keluargaku yang boro-boro paham dengan sektor riil. Wong nilai inflasi berapa aja kadang Bapak Ibuku juga ga ngikutin.
Kalau lagi mood biasanya Ku jelaskan bahwa Aku mengerjakan banyak hal menarik di kantor.
Hal-hal yang berhubungan langsung dengan masyarakat menengah kebawah, yang usahanya tidak termasuk ke kelompok usaha besar. Misalnya saat ini Aku sedang mengkaji tentang Undang-undang terkait kategori UMKM. Undang-undang yang tahun depan umurnya sudah 1 dekade. UUD yang mengatur definisi UMKM ini di review oleh BI dan dinilai apakah masih sesuai dengan kondisi sekarang atau sudah perlu untuk diperbarui.
Klaster Padi Binaan BI |
Meeting APEC |
"Ngapain sih ke Amerika buat bahas UMKM Indonesia?"
Bener juga sih, UMKM-nya kan di Indonesia, ngapain Kita harus jauh-jauh sampe kita ke Amerika?. Tapi banyak yang ga tahu ternyata di meeting-meeting para petinggi-petinggi negara, isu UMKM sering banget jadi isu yang panas. Di APEC misalnya, Kita, Indonesia, harus berupaya menjaga UMKM kita yang cenderung berdaya saing rendah untuk ga kalah dengan UMKM negara lain. Jadinya, Aku suka bantu membuat analisis dan usulan biar para petinggi negeri bisa terus mendorong pengembangan UMKM Indonesia.
Bener juga sih, UMKM-nya kan di Indonesia, ngapain Kita harus jauh-jauh sampe kita ke Amerika?. Tapi banyak yang ga tahu ternyata di meeting-meeting para petinggi-petinggi negara, isu UMKM sering banget jadi isu yang panas. Di APEC misalnya, Kita, Indonesia, harus berupaya menjaga UMKM kita yang cenderung berdaya saing rendah untuk ga kalah dengan UMKM negara lain. Jadinya, Aku suka bantu membuat analisis dan usulan biar para petinggi negeri bisa terus mendorong pengembangan UMKM Indonesia.
Emang sih kadang hetic banget karena banyak yg diurusin, tapi Alhamdulillah yang dikerjain seru-seru!
Alhamdulillahnya lagi, banyak banget hal-hal menarik yang bisa dilakuin untuk UMKM yang mayoritas adalah golongan kaum marginal dan mensejahterakan orang banyak. Jadi serulah pokoknya jadi pegawai BI yang ngurusin UMKM!
Comments
Post a Comment